Gambar 1.1

ATMOSFER

1.1 Definisi 
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.

1.2 Bahan
Atmosfer terisi partikel-partikel halus dan ringan dari tiga kelompok bahan yakni: gas (udara kering dan uap air), cairan (butir-butir air awan) dan aerosol (bahan padatan misalnya debu).

Udara kering
Udara kering (gas tanpa air dan aerosol) mencakup 96% volume atmosfer, yang terdiri dari dari dua kelompok yaitu kelompok utama yang meliputi 99.99% volume udara kering dan sisanya 0.01% berupa kelompok gas penyerta.

Kelompok	Nama Gas	Lambang Kimia	Konsentrasi	Berat Molekul
A. Gas Utama	Nitrogen	N2	78.08%	28.02
	Oksigen	O2	20.94%	32.00
	Argon	Ar	0.93%	39.88
	Karbon dioksida	CO2	0.03% (bervariasi)	44.00
B. Gas Penyerta
1. Gas Permanen	Neon	Ne	0.002%	20.18
	Helium	He	0.0005%	4.06
	Krypton	Kr	0.0001%	83.8
	Xenon	Xe	0.00009%	131.3
	Hidrogen	H2	0.00005%	2.02

Aerosol
Berbagai partikel halus dari bahan padat di bumi sebagian terangkat ke atmosfer dan membentuk aerosol. Bahan tersebut diantaranya adalah garam laut, debu, asap, abu, da mikroorganisme (virus, bakteri, spora).

1.3 Sifat Fisik Atmosfer
Atmosfer mempunyai beberapa sifat antara lain sebagai berikut:
a. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali bentuk angin.
b. Dinamis dan elastis atau dapat mengembang atau mengerut.
c. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
d. Mempunyai berat sehingga memiliki tekanan.

1.4 Lapisan Utama Atmosfer
a. Troposfer

• Terdapat pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 8 km di daerah kutub dan 16 km di ekuator. Rata-rata ketinggian puncak troposfer seluruh dunia adalah 12 km. 
• Satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung air (air, uap, maupun es) dan berlangsungnya evaporasi dan kondensasi.
• Ruang terjadinya sirkulasi dan turbulensi. 
• Lapisan troposfer berperan untuk melindungi kehidupan dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit. Dalam lapisan ini, berlangsung hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu mendadak yang kita rasakan sehari-hari.

b. Stratosfer

• Lapisan ini merupakan lapisan kedua dari bawah setelah lapisan troposfer.
• Kisaran ketinggiannya antara 12-50 km di atas permukaan laut. 
• Lapisan ini tidak mengalami turbulensi maupun sirkulasi. 
• Stratosfer merupakan lapisan atmosfer utama yang mengandung ozon.  
• Lapisan stratosfer merupakan lintasan jalur lalu lintas udara (pesawat). Pada lapisan ini, tidak ada pola cuaca yang secara signifikan terjadi. Hanya saja pada lapisan bawah kadang-kadang terjadi awan tinggi jenis cirrus.
  

Gambar 1.2 Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu

c. Mesosfer

• Ketinggian 50-80 km.
• Tidak mengalami turbulensi atau sirkulasi udara.
• 
  Suhu udara -5ᵒC pada dasar hingga -95ᵒC (puncaknya).
• Merupakan daerah penguraian O_{2 menjadi O.}
• _{Batas atasnya adalah lapisan mesopause dengan perubahan terhadap ketinggian mulai bersifat isotermal.}
• _{Lapisan mesosfer merupakan lapisan ketiga. Kondisi udara di lapisan mesosfer mengalami pergeseran yang menghasilkan suhu yang panas. Hal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bumi, dimana suhu panas tersebut dapat mencegah meteor yang jatuh ke bumi. Karena suhu yang tinggi, meteor terbakar pada lapisan ini sebelum berhasil sampai ke permukaan bumi. Kalaupun ada meteor yang berhasil menerobos masuk ke permukaan bumi, itu artinya meteor tersebut pada mulanya memang sangatlah besar dan memiliki kecepatan yang tinggi.}

_{d. Termosfer/Ionosfer}

• _{Ketinggian lapisan mulai sekitar  80 km hingga batas tidak ditentukan karena sangat jarangnya partikel gas yang muncul.} 
• Lapisan termosfer memiliki lapisan bermuatan listrik yang disebut ionosfer. Muatan listrik tersebut bermanfaat untuk memantulkan gelombang radio. Sehingga bisa mendengar dan mengakses informasi dari radio dan media-media elektronik lain berkat dari lapisan termosfer ini. Lapisan ini juga menyerap radiasi sinar ultra violet sehingga pada lapisan ini terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi.

Gambar 1.3 Fungsi lapisan atmosfer

1. Sebagai penahan meteor yang jatuh ke bumi.
2. Menyediakan oksigen dan karbon dioksida.
3. Mendistribusikan air ke seluruh wilayah di permukaan bumi. 
4. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan.

1.6 Sumber

1. https://ips275jkt.wordpress.com/materi2-materi-kelas-vii/materi-kelas-vii-semester-genap/sk4kd-4-4/1-mendeskripsikan-sifat-sifat-fisik-atmosfer/
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi 
3. http://manfaat.co.id/manfaat-atmosfer-bagi-kehidupan-di-bumi 
4. Handoko.1994. Klimatologi Dasar. Bogor: Pustaka Jaya.