TEKANAN UDARA DAN ANGIN | PEMBENTUKAN AWAN DAN CURAH HUJAN
By exyezet - December 04, 2015
TEKANAN UDARA DAN ANGIN
1. Tekanan
- Tekanan adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer per satuan luas. Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah berupa gravitasi (g) dan massa udara (m). Tekanan udara di atmosfer berbeda menurut ketinggian tempat (altitude) dan lintang (latitude). Tekanan udara merupakan pengendali kecepatan angin, suhu dan kelembaban udara sedangkan angin merupakan pengendali langsung penguapan.
- Sistem satuan. Dalam sistem satuan termodinamika dikenal ada empat besaran dasar panjang, massa, waktu, dan suhu.
Sifat
|
Nama
|
Lambang
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Detik
|
S
|
Suhu
Termodinamika
|
Kelvin
|
K
|
- Persamaan Hidrostatistika, adalah hubungan antara perubahan tekanan (dp) dengan perubahan ketebalan lapisan udara (dz).
- Penyebaran Tekanan Udara, variasi tekanan secara horizontal lebih kecil dibandingkan variasi secara vertikal. Variasi secara horizontal terjadi karena bidang isobar bukan merupakan suatu bidang yang datar.
2. Angin
- Angin adalah perpindahan udara dari wilayah yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
- Angin merupakan gerakan udara atau massa udara yang terjadi di atmosfer dalam arah vertikal maupun horizontal.
- Kecepatan vertikal jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan horizontalnya, maka dalam klimatologi angin hanya arah horizontal saja.
- Fungsi angin sebagai transfer panas dari daerah panas tropik ke daerah dingin lintang tinggi.
- Kecepatan angin yang berhembus ditentukan dengan skala ms-1 atau kmjam-1. Kecepatan angin ms-1 adalah kecepatan udara yang bergerak dengan kecepatan 3.6 kmjam-1.
- Kecepatan angin standar merupakan kecepatan angin yang ditetapkan berdasarkan standar Beaufort.
3. Angin Lokal di Indonesia
- Angin Bohorok
- Angin darat dan angin laut
- Angin muson tenggara
- Angin Bora
- Angin Fohn
- Angin Scirocco
- Angin Mistraal
PEMBENTUKAN AWAN DAN CURAH HUJAN
1. Kondensasi
- Kondensasi adalah proses perubahan uap air menjadi air atau larutan.
- Di atmosfer, kondensasi dapat terjadi melalui tiga cara: 1. Jika suhu udara turun hingga mencapai suhu titik embun tanpa penambahan uap air, 2. Jika ada penambahan uap air tanpa pengurangan panas atau kenaikan suhu, 3. Jika kapasitas udara menampung uap air berkurang akibat kenaikan tekanan ataupun penurunan suhu.
- Salah satu syarat terjadinya awan adalah naiknya massa udara ke atmosfer dan membawa serta uap air.
- Suhu udara yang naik lebih rendah dari suhu udara lingkungan.
2. Pembentukan Awan
- Awan adalah kumpulan bintik-bintik air yang melayang-layang di udara setelah mengalami kondensasi dengan ukuran yang masih relatif kecil.
- Secara klimatologi awan mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai unsur cuaca/iklim dan sebagai pengendali cuaca/iklim.
- Awan merupakan sumber air bagi terjadinya hujan.
- Tiga hal penting yang harus dipenuhi agar uap air yang ada di udara dapat terbentuk menjadi butir-butir air dan seterusnya menjadi hujan: Adanya uap air; Adanya inti-inti kondensasi; Adanya proses pendinginan
- Awan Tinggi (Cirrus, Cirrocomulus) >6000 meter
- Awan Sedang (Altocumulus dan Altostratus) 2000-6000 meter
- Awan Rendah (Stratus, Stratocumulus) 200 meter
- Awan yang berkembang Vertikal (Cumlus)
- Presipitasi adalah bentuk umum dari semua bentuk air yang jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi.
- Presipitasi adalah bentuk umum dari pengendapan atau pengembalian air yang telah diuapkan ke atmosfer jatuh kembali menuju permukaan bumi (daratan maupun lautan).
- Beberapa bentuk Presipitasi: hujan, kabut, embun smog, glaze, salju, hail, graupel, sleet.
- Berdasarkan proses terjadinya awan atau pengangkatan massa uap air, hujan digolongkan menjadi tiga tipe yaitu: 1. Hujan Konvektif 2. Hujan Oregrafik 3. Hujan Gangguan
- Tiga meetode perhitungan Hujan: 1. Metode Rata-rata (Aritmatik) 2. Metode Polygon Thiessen 3. Metode Isohyet
0 comments